Siapa Sangka, Suara Telolet Membuat Jepara Semakin Ngehits lhoh

Haloapakabar.com - Jepara kini memang unik, mudah membuat hal-hal heboh, bukan cuma ikut-ikutan. Maka tak jarang mereka-mereka yang tidak bisa seperti Jepara selalu berbicara sinis. Meski berawal dari hal-hal kecil, di kota ini bisa menjadi luar biasa. Jadi, jangan heran. Pastinya, tidak akan pernah kamu temukan selain disini.


Ya, saat ini, pecinta otomotif sedang terserang demam akibat virus klakson model telolet. Banyak kendaraan, mobil dan motor, khususnya angkutan umum menggunakan klakson yang berbunyi seperti namanya, telolet.

Akhirnya, "Demam Telolet" yang akhir-akhir ini marak, mendapat perhatian khusus dari pihak Kepolisian di wilayah Jepara, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, akibat demam yang tidak lazim itu menimbulkan macet di jalan. Bahkan juga berpotensi menimbulkan celaka.



Kemacetan terjadi karena masyarakat yang tinggal di sekitaran jalan raya Jepara - Kudus, tepatnya di sepanjang jalan Ngabul Tahunan hingga Pecangaan setiap sore berjejer di pinggir jalan. Mereka hanya menunggu bus yang membunyikan klakson telolet. Padahal, klakson itu dibunyikan supaya kita sadar ada kendaraan lewat dekat kita, dan kita harus menghindar.

Itu dapat diketahui, karena akhir-akhir ini beredar video yang memublikasikan kegiatan para pecinta bunyi telolet yang memadati jalur yang dilewati oleh bus pemakai klakson itu. Warga sekitar jalan raya itu berkumpul sekadar ingin mendengar bunyi klas klakson telolet. Beberapa di antara masih anak-anak. Tidak cukup di situ, mereka pun sengaja membawa spanduk yang meminta para supir bus membunyikan klakson telolet.

Untuk mengantisipasinya, Polres Jepara memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada masyarakat. Tujuannya, agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, serta memperhatikan keselamatan diri sendiri.

Selain memberikan pembinaan dan penyuluhan, Polres Jepara juga secara khusus melakukan patroli untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut.

Di lain hal, tenarnya suara klakson telolet dari bus-bus mewah di Jepara ini seakan telah menyihir ribuan warga untuk meburunya. Hasilnya, bisa dilihat selama awal bulan Desember ini berjejer manusia dari semua umur berebut tempat untuk mengabadikan momen yang unik ini sebelum akhirnya ditertibkan oleh pihak kepolisian.

Tapi sayangnya, fenomena ini hanya bertahan beberapa hari saja. Karena dinilai membahayakan, pihak kepolisian akhirnya turun tangan menangani peristiwa demam telolet di kawasan Ngabul Jepara ini.

Bagikan Teman Anda Sekarang!!

Blogger
Sampaikan Komentar Anda disini